Rabu, 06 Juli 2011

Makalah Rekayasa Sanitasi


KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji berserta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunianyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul “ Sanitasi Kolam Renang ” ini tepat pada waktunya.

Terimakasih kami ucapkan kepada bapak Zulfitri, AMKL yang telah memberikan masukan yang berarti sehingga kami ( penulis ) dapat menyelesaikan pembuatan makalah Praktik tempat - tempat umum dan wisata.

Oleh karena keterbatasan pengetahuan dan ilmu yang kami miliki,mungkin makalah ini banyak terdapat kekurangan maka untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifatnya membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang .

Akhirnya kami ( penulis ) juga mengharapkan mudah – mudahan makalah ini dapat berguna bagi semua, terutama bgi penulis sendiri.







Penulis







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Pengertian
B. Persyaratan air kolam renang
C. Sirkulasi Kolam Renang

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA












BAB I
                                                         PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Sanitasi tempat - tempat umum, merupakan problem kesehatan masyarat yang cukup mendesak, karena tempat umum merupakan tempat bertemunya segala macam masyarakat dengan segala penyakit yang dipunyai oleh masyarakat tersebut. Oleh sebab itu, maka tempat umum merupakan tempat menyebarnya segala penyakit terutama penyakit - penyakit yang medianya makanan, miniuman, air, dan udara. Dengan demikian maka sanitasi tempat - tempat umum harus memenuhi syarat - syarat kesehatan dalam arti melindungi, memelihara, dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat.
Sanitasi tempat –tempat umum diterapkan berdasarkan undang - undang NO II TAHUN 1962 tentang Hygiene untuk usaha - usaha bagi umum khususnya untuk “ KOLAM RENANG ”, diatur tersendiri dengan peraturan menteri kesehatan R.I.NO.172 / MEN.KES / PER /VIII /77 tentang syarat - syarat dan pengawalan kualitas air kolam renang.
Persyaratan kesehatan lingkungan kolam renang dan pemandian umum dasar pelaksanaan penyehatan kolam renang dan pemandian umum ini tepat pada peraturan menteri kesehatan RI NOMOR 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Sedangkan komponen umum infeksi sanitasi kolam renang dan pemandian umum meliputi:Tata Bangunan,konstruksi bangunan ,kelengkapan,persyaratan bangunan dan fasilitas sanitasi (seperti bak cuci kaki untuk kolam renang, dll), serta area kolam renang dan kolam pemandian umum
Senyawa-senyawa trihalomethane (THM) telah ditemukan dalam air bersih untuk
rumah tangga, air tanah, air permukaan dan dalam air kolam renang atau pemandian kadar paling tinggi terdapat dalam kolam renang.
Untuk menghindari atau mereduksi terbentuknya THM, harus dihilangkan zat-zat
organik terlebih dahulu sebelum proses' chlorinasi atau mengganti jenis disinfektan dengan jenis lain yang tidak menyebabkan terbentuknya THM. Tetapi dalam keadaan darurat THM dapat dihilangkan dengan merebus air selama 3­5 menit. Untuk kolamrenang dengan sistem tertutup, sirkulasi udara harus dibuat sebaik mungkin, sehingga THM yang terdapat dalam udara di bawah permukaan air kolam tidak akan mengambang di tempat tetapi dapat pindah/mengalir mengikuti sirkulasi udara. Proses chlorinasi adalah pembubuhan chlor atausenyawa chlor ke dalam air dengan tujuan untuk membunuh kuma atau menghilangkan  bau (untuk industri).


B. TUJUAN
1.      Umum :
1.1.   Untuk mengetahui peletakan atau pembuatan kolam renang dengan benar.
1.2.   Untuk  mengetahui bagaimana kadar air yang ada dikolam renang
2.      Khusus
2.1.   Agar mengawasi bagaimana efek  yang disebabkan oleh kolam renang
2.2.   Agar mengawasi cara pengelolaan sampah pada kolam renang
2.3.   Agar mengetahui penyakit yang disebabkan olah kolam renang

C. MANFAAT
1.      Tempat bersenag-senang bersama keluarga dan sanak saudara.
2.      Kita dapat mengetahui bagaimana cara melakukan pengurusan dan pemeriksaan didalam kolam renang.
3.      Mendapatkan ketenangan dan kenyamanan disaat berlibur.











BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A.    PENGERTIAN
Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi dengan air dan digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya. Kolam renang pribadi adalah simbol status bagi pemiliknya, karena membutuhkan banyak tempat dan biaya perawatan yang besar. Kolam renang umum biasanya adalah bagian dari pusat kebugaran jasmani atau taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi sauna, lapangan olahraga (squash, tenis, dll) dan rumah makan. Untuk menjernihkan dan mendisfeksi air biasanya digunakan kaporit.

             Menurut Permenkes nomor 416/ MENKES/PER/IX/1990 yang dimaksud dengan air kolam renang adalah air di dalam kolam renang yang digunakan untuk olah raga renang dan kualitasnya memenuhi syarat kesehatan.
kualitas air kolam renang harus selalu dijaga,karena air kolam renang yang tidak memenui syarat dapat menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan lainnya terhadap perenang (pemakai).Penyaki yang dapat terjadi terutama iritasi matadan penyakit kulit . yang dapat menyebabkan  iritasi pada mata diantarana:
1. Pemberian kaporit yang berlebihan
2.Air kolam renang yang terlalu asam atau Basa (pH kurang dari 7 atau lebih
    dari 8).

Penyakit yang berhubungan dengan kolam renang yang terpenting adalah
1.              Penyakit kulit
2.              Infeksi mata
3.              Typhus abdominalis
4.              Dysentri
5.              Gastro enteritis
6.              Polio melitis
7.              Leptopirosis


             Kegiatan pengawasan kualitas air kolam renang mencakup:
  1.  Pengamatan lapangan dan pengambilan contoh air termasuk air pada proses produksi        dan distribusi.
  2.  Pemeriksaan contoh air
  3.  Analisis hasil pemeriksaan
  4.  Perumusan Saran dan cara pemecahan masalah yang timbul dari hasil pemeriksaan.
  5.  Kegiatan tindak lanjut berupa upaya penanggulangan/perbaikan termasuk penyuluhan.


        B. PERSYARATAN AIR KOLAM RENANG
         Syarat air kolam renang sebagaimana persyaratan air bersih sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 416/MENKES/ PER/IX/1990 yaitu:


        Bagi air kolam renang parameter yang paling penting diperhatikan adalah:
1.  PH air,apabila menyimpang akan menimbulkan Iritasi pada mata dan proses       koagulasi akan terganggu.
2.  CO2 Agresif, harus tidak ada  karena akan mengakibatkan karatan pada pipa
      Kesadahan dan berpengaruh pada daya pembersih air.
3.   Zat, organikkelebihan zat organik menandakan air kotor.
4.   H2S, adanyaH2S dalamair berarti sedang terjadi proses pembusukan air tercemarioleh        kotoran atau sumber kotoran lainnya, air berbau, sehingga tidak memenuhi syarat fisik
      air. 

Cara pengolahan air kolam renang yaitu:
  1. Menjernihkan air dengan cara
    1.  Membubuhkan zat koagulan seperti tawas (AL2SO4)3 Soda ash Na2Co3.
maksud dari pemberian zat koagulan pada air kolam renang adalah untuk
mengikat kotoran (zat organic) yang ada dalam air kolam menjadi keping yang lebih besar agar dapat lebih mudah diambil atau disaring.
pembubuhan zat koagulan tergantung dari faktor : Jumlah kotoran yang terdapat dalam air,Keasaman air (pH),Volume air dalam kolam renang.
    1. Menyaring air melaluil saringan (filtrasi)
    2. Membasmi lumut
  1. Disinfeksi air dengan cara memesukkan zat desifeksia
                Mengapa
     desinfeksi air kolam renang perlu dilakukan karena setelah melali proses,penyaringan air kelihatan bersih, namun harus dicurigai masih adanya bakteri di dalam air tersebut.
    pembubuhan zat koagulan tergantung dari faktor :
    a. Jumlah kotoran yang terdapat dalam air.
    b. Keasaman air (pH)
    c. Volume air dalam kolam renang.

Kolam renang yang ideal adalah yang memenuhi syarat – syarat antara lain : Keamanan ,Kebersihan ,Kenyamanan.
Ada 3 syarat minimum yang harus dipenuhi :
1)      Tidak bocor
2)      Sirkulasi air dan sistem filtersi baik sehingga air selalu bersih
3)      Aman bagi penggunanya

Bahan yang digunakan harus kedap air, setiap kolam renang harus memiliki proses waterproofing untuk memberikan lapisan kedap air. Untuk bagian luarnya dapat anda gunakan keramik atau batu alam. Anda juga bisa gunakan kolam renang fabrikasi dari bahan fiberglass( tinggal pasang )
Ukuran tergantung selera biasanya tidak melebihi 10% dari luas bangunan, tapi sekali lagi itu tergantung selera dan desien yang anda pilih.
Ada beberapa persyaratan kesehatan lingkungan tentang pembuatan kolam renang :
1.      Bangunan
1.1.   Umum
1.1.1.      Lokasi
1.1.2.      Terhindar dari pencemaran kimia
1.1.3.      Terhidar dari pencemaran fisika
1.1.4.      Tidak terletak didaerah banjir
1.2.   Lingkungan
1.2.1.      Bersih
1.2.2.      Tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang atau berkembang biaknya              serangga dan tikus
1.2.3.      Dapat mencegah masuk dan berkembang biak binatang penganggu lain.
1.2.4.      Bangunan
1.2.5.      Kokoh dan kuat
1.2.6.      Tidak memungkinkan sebagai tempat berkembang biak serangga dan tikus.
2.      Penggunaan Ruang
2.1.   Pembagian ruang digunakan sesuai fungsinya.
3.      Konstruksi
3.1.   Lantai
3.1.1.      Bersih
3.1.2.      Bahan kuat,kedap air,permukaan rata
3.1.3.      Tidak licin
3.1.4.      Selalu kontak dengan air dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
3.2.   Dinding
3.2.1.      Bersih
3.2.2.      Permukaan selalu kontak dengan kedap air.
3.3.   Atap
3.3.1.      Tidak bocor atau kuat
3.3.2.      Tidak memungkinkan terjadinya genangan air
3.4.   Pintu
3.4.1.      Dapat dibuka, ditutup atau dikunci dengan baik
3.4.2.      Dapat mencegah masuknya binatang penganggu
3.5.   Pencahayaan
3.5.1.      Cukup terang pada tiap ruang
3.5.2.      Tidak menimbulkan silau

Berdasarkan persyaratan kesehatan ruang atau kamar kolam renang terdiri dari :
1.      Umum
1.1.   Kondisi ruang
1.1.1.  Tidak pengap
1.1.2.  Bebas kuman alpha streptococcus haemo liticus dan kuman pathogen.
1.1.3.  Tidak berbau(H2S dan amoniak)
1.1.4.  Kadar gas beracun tidak melebihi nilai ambang batas
1.1.5.  Tingkat kebisingna tidak melebihi persyaratan
2.      Khusus
2.1.   Ruang istirahat karyawan
2.1.1.  Bersih
2.1.2.  Tersedia jamban, pertukaran ruang terpisah untuk karyawan pria dan wanita
2.1.3.  Ruang istirahat wanita dan pria terpisah
2.1.4.  Tersedia lemari atau loket
3.      Kamar mandi, jamban dan pengurasan
3.1.   Bersih
3.2.   Aliran air limbah lancar
3.3.   Sarana pembuangan air limbah kedap air dan tertutup
4.      Gudang
4.1.   Bersih
4.2.   Gudang bahan makanan,bahan berbahaya,alat kantor,alat rumah tangga dll.terpisah Dilensatu sama lain
4.3.   Barang yang disimpan tertatarapi
4.4.   Rapi dengan rak dan lantai minimal 20cm

Berdasarkan persyaratan fasilitas sanitsi  kolam renang terdiri dari:
1)      Penyediaan air
i)        Memenuhi syatat kualitas air bersih
ii)      Tersedia dengan jumalah yang cukup
iii)    Air tersedia pada setiap tempat degiatan secara berkesinampungan
iv)    Distribusi air menggunakan sistem perpipaan
v)      Terhindar dari cemaran silang
vi)    Pembangunan air limbah
vii)  Memiliki sarana pengolahan air limbah
viii)            Air limbah mengalir dengan lancar
2)      Pancuran bilas
i)        Bersih dan tidak bau
ii)      Air mengalir dengan lancar
iii)    Lantai kedap air dan tidak licin
iv)    Untuk setiap 40 orang ,minimal tersedia 1 pancuran bilas
3)      Toilet untuk umum
i)        Bersih dan tidak bau
ii)      Letaknya tidak berhubungan langsung dengan dapur,kamar tidur dan ruang tamu
iii)    Lantai kedap air, tidak licin ,latai miring kedaerah saluran pembuangan
iv)    Toilet unguk wanita terpisah dengan toilet laki-laki
Pengolahan sampah pada kolam renang  meliputi:
1.      Tempat sampah
a.       Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat,kedap air.
b.      Permukaan bagian dalam halus dan rata
c.       Mempunayai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan
d.      Jumlah dan volum tempat sampah sesuai denga produksi sampah perhari
e.       Mudah diisi dan dikosongkan
f.       Sampah dari tiap ruang diangkat dan dikosongkan tiap hari
2.      Tempat penampungan
a.       Tidak permanen
b.      Tidak menjadi tempat perindukan serangga dan binatang
c.       Mudah dijangkau oleh kendaraan pengankutan sampah
d.      Frekuensi pengosongan atau pengan kutan sampah  minimal 3x24 jam
3.      Peralatan pencegahan masuknya serangga
a.       Dilengkapi dengan alat yang mencegah masuknya seranggan tikus
b.      Sarana penyimpanan air harus tertutup dan terbebas dari jentik nyamuk
4.      Area kolam renang
a.       Ada pemisah antara area kolam renang denga area lain sehingga orang yang tidak
b.      Tidak berkepentingan tidak boleh masuk.
c.       Ada pemisah antara area kolam renang denga area lain tetapi orang yang tidak berkepentingan masih dapat masuk
d.      Tidak ada pemisah jelas antar area kolam renagn dengan area lainya
5.      Volum air kolam
a.       Kolam renang selalu terisi terisi penuha dengan air
b.      Jumlah perenga maksimum sebanding dengan luas permukaan air kolam rena dibagi 3
6.      Konstruksi kolam
a.       Lantai dan dinding kolam kuat, kedap air, permukaan rata
b.      Lantai berwarna putih atau terang
c.       Sudut –sudut dinding atau dasar kolam melengkung
d.      Tidak ada hubungan langsung antara air bersih dengan air kotor
e.       Lubang pengurasan dilengkapi dengan jeriji besi
f.       Pada keadaan kolam kurang dari 1,5m kemiringan tidak lebih dari 30%
g.      Tangga dan pegangan kolam berbentuk bulat, tahan karat dan tidak menonjol
h.      Lantai ditepi kolam renang kedap air lebar minimal 1 m dan tidak licin
i.        Ada tanda-tanda jelas tentang kedalaman kolam
j.        Papan loncar atau luncur sesuai dengan persyaratan teknis yang selaku dan  tidak membahayakan perenang
7.      Bak cuci kaki
a.       Tersedia bak cuci kaki dengan ukuran 1,5 m x 20 cm
b.      Bak terisi penuh
c.       Kadar sisa chlor 2 ppm
Kolam renang dan pemandian umum mempunayai kualitas tersendiri yaitu:
A.    Air kolam renang
1.      Kualitas secara  fisika
a.       Bau
b.      Benda terapung
c.       Kejernihan
2.      Kualitas secara Kimiawi
a.       Aluminium
b.      Kebebasan (CaCo3)
c.       Oksigen terabsobsi
d.      Ph
e.       Sisa chloor
f.       Tembaga sebagai Cu
3.      Kualitas secaran Microbiologi
a.       Coliform total
b.      Jumlah kuman
B.     Air pemandian umum
1.      Secara fisika
a.       Bau
b.      Kejernihan
c.       Minyak
d.      Warna
2.      Secara kimia
a.       Detergen
b.      BOD
c.       Oksigen terlarut
d.      pH
3.      secara microbiologi
a.       total coliform
4.      secara radio aktif
a.       aktifitas alpha (gross apha activity)
b.      aktifitas Beta(grose beta axtivity)


Tempat – tempat Pemandian Buatan ( Artifical Pools )
Pemandian Buatan terdiri atas :
  1. Fill – draw type : air yang sudah nampak kotor diganti seluruhnya dengan air yang baru dan bersih. Penentuan kotor tidaknya ditetapkan dari keadaan fisiknya ( kelihatan keruh, kotor ), jumlah orang mandi didalamnya
  2. Flow – through type : air kolam tersebut mengalir terus menerus setiap waktu sehingga senantiasa air tidak akan keruh karena selalu diganti dengan yang baru. Type ini yang baik membutuhkan banyak air.
  3. Recirculating type : air yang telah dikotori disaring dalam filter –filter dan dipompa kembali kedalam kolam pemandian yang setelah bersih.

Hubungan dengan kebersihan kolam renang sebaiknya Kolam renang dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut :
1.      Loker tempat pakaian dan peralatan lainya
2.      Ruang tempat ganti pakaian
3.      Kebersihan tempat membasahi badan
4.      Kebersihan kolam renang
5.      Kamar mandi dan kakus














  1. SIRKULASI KOLAM RENANG
Kualitas air water park dan pemeliharaannya sangat penting bagi kesehatan anda. Jika anda memiliki kolam renang ditaman belakang rumah anda dan membayar profesional untuk membersihkannya, maka hal tersebut akan membuat biayanya sangat mahal.
zat chlor dalam bentuk zat cair (larutan zat chlor).
Ada beberapa aturan dasar yang dapat dilakukan sendiri secara teratur agar membuat kolam berenang menjadi sehat sebagai berikut :
1.      Jaga daerah bebas dari sampah
Jika anda memiliki kolam renang yang terletak diluar ruangan, angin atau hujan akan mengumpulkan banyak debu dan daun, maka daun yang dibawa oleh angin akan jatuh didalam kolam dan pastikan kolam renang anda selalu bersih,agar tidak menybabkan suatu penyakit.
2.      Gunakan system penyaringan untuk kolam renang
System penyaringan air kolam renang sangat berguna untuk menjaga dan memelihara kebersihan air. Jalankan system penyaring kolam anda tetap bersih setiap waktu
3.      Tambahkan kholor
Tambahkan 3 inci kholor tablet larut dalam kolam yaitu sangat baik untuk menjaga kebersihan air water part, atau bisa juga menggunakan alat otomatis yang akan memancarkan kholor seminggu sekali.
 Cara pemberian zat chlor dalam air kolam renang yaitu:
a.  Menggunakan chloronator, yaitu menggunakan alat pembubuh khusus zat chlor      dalam bentuk gas (C12).
b.  Pot feeding yaitu suatu alat berbentuk pot cylindris yang digunakan khusus untuk      pembubuh
4.      Membersihkan kolam renang sekali dalam seminggu
Gunakan sikat kolam renang untuk membersihkan seluruh kolam renang anda seminggu sekali.hal ini sangat pentng dilakukan untuk menjaga agar kolam renang anda selalu sehat dan bersih. Pemeliharaan kualitas air kolam renang sangat penting bagi kesehatan anda.
Pengawasan Hygiene yang baik dan teratur harus selalu dilakukan dengan teratur atau bila tidak ada maka pemandian tersebut akan menjadi sumber penyakit yang membahayakan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam pembuatan kolam renang membutuhkan lahan sebagai tempat pembuatan kolam renang lokasi, terhindar dari pencemaran kimia, terhindar dari pencemaran fisika, tidak terletak di daerah banjir, lingkungan bersih, tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang atau berkembang biaknya serangga dan tikus dan dapat mencegah masuk dan berkembang biak binatang pengganggu lain.

B.     SARAN
Dalam pengelolaan kolam renang hendak lah memperharikan penukaran air agar tidak menimbulkan penakit,seperti  :gatal-gatal dan penyakit kulit lainya.